Minggu, 22 Februari 2015

Tempat Nongkrong alias Hotspot gay di bali

Tempat Nongkrong alias HotspotPDFCetakSurel
Pulau Bali terkenal sebagai daerah pariwisata. Karena itu banyak wisatawan lokal maupun dari mancanegara datang berlibur untuk menikmati indahnya pulau dewata, demikian juga dengan wisatawan dari kelompok gay(G), waria (W) dan lelaki sex dengan lekali lainnnya (LSL). Seiring dengan itu makin banyak pula bisnis di bidang pariwisata yang diperuntukan khusus untuk kelompok sehati atau yang model gay friendly, mulai dari bar, restaurant, spa, hotel, villa dan tempat – tempat nongkrong lainnya. Kebanyakan tempat – tempat itu, terkonsentrasi di Kuta, Legian dan Seminyak.

Sementara sebagian kelompok sehati yang tidak menyukai hingar bingar dunia malam ada juga yang masih memanfaatkan tempat – tempat terbuka seperti lapangan atau sungai sebagai tempat pertemuan.

Daftar ini dibuat hanya sebagai rekomendasi dan perlu diperbaharui setiap saat. Apabila kawan kawan mengetahui tempat lainnya yang belum masuk di list ini, tentu kami mengharapkan masukannya.

KOTA DENPASAR

Tempat Terbuka

Lapangan Puputan Badung 
Tempat ngumpul Gay di Denpasar yang sudah terkenal sejak lama. Biasanya ramai oleh kelompok sehati diatas jam 22.00, terutama malam minggu. Ada juga beberapa kucing dan berondong yang menjajakan diri. Cuma kita harus hati hati supaya tidak menjadi sasaran kejahatan, karena kadang ada preman juga yang menyamar sebagai kucing.

Lapangan Taman Kota Lumintang (bekas Puspem Badung)
Sama seperti Lapangan Puputan Badung, tapi mulai dipakai sebagai tempat bertemu dari jam 19.00 – 22.00. Gay , Kucing dan masyrakat umum berbaur jadi satu. Hanya saja harus lebih hati – hati karena kadang ada polisi juga yang melakukan razia identitas, apabila kita nongkrong diatas jam 22.00

BADUNG (SEMINYAK, KUTA, LEGIAN & TUBAN)

Area Pantai

Pantai Calego (sebelah Pantai Petitenget)
Sudah tutup, dan pindah ke pantai Cantina.

Pantai Batubelig & Pantai Cantina
Dulu terkenal sebagai tempat pertemuan menjelang dan setelah sunset. Walaupun sekarang tidak begitu ramai lagi namun masih bisa dijumpai beberapa kelompok gay lokal atau bule sedang cruising di sekitar pantai.
Atau coba belok kiri ketika masuk hotel Balisani, terus lewati hotel anda akan sampai di cafe Cantina. Disini jika siang merupakan tempat berkumpul teman - teman sehati baik lokal dan bule. Cafe ini jadi ramai setelah Calego tutup.

Pantai Doublesix (depan Hotel Kumala Pantai)
Kelompok sehati berbaur dengan masyarakat umum terutama saat menjelang sunset sambil menikmati bakso Dobelsix yang terkenal.

Pantai Kuta (depan Beachwalk)
Cobalah datang ke Pantai Kuta (dari sepanjang Beachwalk sampai dengan pantai depan ex Hotel Anggrek) setelah jam 21.00 Wita. Anda akan menemui teman - teman sehati di bawah pohon sedang berdiri sendiri atau bergerombol. Akan tambah ramai sampai tengah malam. Jangan lupa bawa identitas, karena terkadang ada pecalang (petugas keamanan desa) yang bertugas disana.

Café, Bar & Restaurant

Semua tempat  diatas terletak di Jalan Dhyana Pura (Jalan Camplung Tanduk).
Konsep bar yang digunakan juga  sama, ada dragshow dan juga gogoboys dance. Bali Joe Bar dan Mixwell bar adalah café yang paling populer dan ramai saat ini. Namun di weekend hampir seluruh bar penuh sesak oleh pengunjung baik local atau pun bule.

Warung Bonita
Restaurant (gay owner) yang lokasinya di Jalan Petitenget.

BALI BEACH SHACK
Restaurant dikawasan Legian, Jalan Sahadewa yang dilengkapi dengan hiburan dragshow. Show time dari jam 22.00 – 24.00 (Rabu – Minggu)

Akomodasi, Villa & Hotel


Pijat Khusus Pria

PP Yusman (Nusa Dua area)
PP Roni (Gn. Soputan Denpasar)
PP Yudi (Simpang Siur area)
Lihat di koran BALI POST di kolom Rupa - rupa. Ada yang dikoordinir ada yang individu. Bisa dipanggil dan bisa di tempat. Tarif negosiasi

Tempat Waria Mangkal di Denpasar & Kuta

Wilayah Ubung: Jalan Bung Tomo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Kargo Baru
Wilayah Renon: Jalan Tantular depan Kejaksaan Tinggi, Jalan Jayaprana (Tantular Baru).
Wilayah Kuta: Sepanjang Jalan Dhana Pura, Jalan Doublesix.

BULELENG

Area Pelabuhan Buleleng
Gay, waria dan Kucing berbaur menjadi satu dengan masyarkat umum juga. Biasanya mulai ramai diatas jam 20.00

Taman Klimpit
Area yang digunakan oleh teman teman waria untuk mangkal. Biasanya mereka berdiri dari depan Polres Buleleng hingga depan Pura Jagadnata. Kadang ada beberapa kucing juga mangkal disini.

Lovina
Biasanya teman teman waria yang ingin mencari bule akan pergi kawasan wiasata Lovina. Atau ada juga teman teman gay yang pergi ke disko Volcano.


GIANYAR

Sungai Di By Pass Buruan
Sungai kecil di bawah jembatan By Pass Buruan di sisi selatan, biasanya ramai diatas jam 20.00. Tempat ngumpul kelompok sehati di Gianyar.

Taman Kota Astina Gianyar
Kelompok sehati bercampur dengan masyarakat umum

Warung Mendez Ubud
Jalan Panestanan Ubud (belakang Musium Antonio Blanco), biasa digunakan sebagai tempat pertemuan setiap Kamis Malam oleh kelompok gay lokal maupun bule yang menetap di  seputaran Ubud dan Gianyar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar