calvil.cambera
Senin, 09 November 2015
Kamis, 22 Oktober 2015
wealth of natural coffee Indonesia
TYPES OF COFFEE NUSANTARA
Indonesia is a country endowed with geographical location and good soil structure where the coffee grows. Some regions in Indonesia spread of coffee plantations, each of which results coffee has unique characteristics and different. Any coffee archipelago and how the characteristics of each bean coffee? Let's read the following article.
Sumatra coffee
Coffee picker in Batak head
Sumatran coffee is one of the most famous coffee in the world. The most famous Sumatran coffee from North Sumatra with coffee Sidikalang, Lintong and Mandheling. Sumatra coffee has a heavy taste. Can be said to be the most severe and complex among the types of coffee in the world. Some experts say coffee Sumatran coffee has a unique taste due to the characteristics of the aroma of spices and earthy. Sumatra coffee has a smooth texture and pungent. This is what causes the Sumatran coffee became one of the biggest-selling coffee. Suamtera coffee is processed in two ways: the semi-washed and dry-processed. Grown in height and ideal ground contour makes the best-quality Sumatra coffee even in the eyes of the International.
Coffee Sulawesi
toraja
Tana Toraja is a blessed land area where coffee thrives with equally good quality of coffee from other regions. A strong flavor and high acid levels make Toraja coffee market demand that is like coffee with high acidity. Although often mentioned flavor is similar to the Sumatran coffee, but the coffee Toraja has its own characteristic which is certainly different. Toraja coffee beans has a shape that is smaller and more shiny and smooth on the skin seeds. Although it has a sour taste, Toraja coffee has an earthy aroma is typical. And according to expert coffee aroma is what makes the different Toraja coffee with unique characteristics as well.
Aceh Gayo coffee
Who is not familiar with the coffee Aceh Gayo already famous pleasures? Coffee from Central Aceh Gayo Land area is becoming one of the most widely consumed coffee community and are exported abroad. Gayo coffee has a unique characteristic to the particularities of different scents with other coffees in Indonesia. Gayo produce most types of the best Arabica coffee. Gayo own coffee flavor more bitter with the acidity level is low. The aroma is very keen to make this kind of coffee is preferred. No wonder this coffee be the largest coffee producer in Asia. Although bitter, savory aroma of coffee Gayo give in every sip.
Kopi Bali Kintamani
Bali-Mountains-Bedugul-Kintamani
Coffee from Kintamani area cool nan is indeed unique different taste of coffee in the other areas of the archipelago. Bali Kintamani coffee taste sour fruits and fresh. This happens because in Bali Kintamani coffee plants are grown together with other plants such as various vegetables and citrus fruits. This type of coffee using the system 'intercropping' along with other crops. That's why coffee bean flavors seep fruits such as oranges. In addition to taste 'fruit', Bali Kintamani coffee has a taste that is soft and not heavy. Keunikanya is in the can from its unique geographical location as well. For those of you who like the taste of different coffees, coffee Bali Kintamani could be the right choice.
Coffee Papua Wamena
Coffee from Indonesia East region is growing at an altitude of 1,500 m with a temperature of 20 degrees. Making coffee with a mild flavor and has a sharp fragrance delights. Coffee Papua Wamena has low acidity levels, probably due to their geography and the structure of the land where coffee is grown. Which makes high-quality coffee is coffee farmers grow organically because it does not use chemicals that can certainly affect the coffee to be produced. For you who love coffee with a mild flavor and soft, deliciously pungent aroma and texture almost without pulp, coffee Papua Wamena is a choice that can not be wrong
Coffee Flores Bajawa
Flores is famous for its stunning natural beauty, who would have thought this area was also produces coffee that is no less delicious. Flores Bajawa coffee is coffee that comes from Ngada. Coffee is grown in the fertile plains Flores although surrounded by mountains that are still active or not. Land where coffee is produced in fact contain andosols fertile from volcanic ash that turned out to be very good for growing coffee. Coffee and Flores Bajawa be no less with the pleasure of coffee other archipelago. Coffee Flores Bajawa usually through a wet milling process. This coffee has a slightly fruity aroma and a slight smell of tobacco on its after-taste. A uniqueness which may not be obtained from coffee beans that come from other areas.
Java coffee
Coffee from Java Island turned out to have its own unique flavor. Aroma of spices that are born naturally makes this type of coffee enjoyed because it has different characteristics. Although not as strong as the coffee Java coffee Sumatra and Sulawesi in terms of taste and aroma, but he still has his own audience as thin aroma of spices dihasikan. Making coffee experience even more unique and different. Most Java coffee through a wet milling process. It is also likely to make the taste is not too strong. Even so Java coffee remain in demand because according to some experts, not everyone is able to generate archipelago coffee-flavored coffee 'spice'.
JENIS-JENIS KOPI NUSANTARA
Indonesia adalah negara yang diberkahi dengan letak geografis dan struktur tanah baik tempat bertumbuhnya kopi. Beberapa wilayah di Indonesia tersebar perkebunan kopi yang masing-masing hasil kopinya memiliki karakteristik unik dan berbeda-beda. Apa saja kopi nusantara dan bagaimana karakteristik setiap biji kopinya? Yuk, baca artikel dibawah ini.
Kopi Sumatera
Kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat. Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang ada di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy. Kopi Sumatera memiliki tekstur halus dan berbau tajam. Inilah yang menyebabkan kopi Sumatera menjadi salah satu kopi paling laris. Kopi Suamtera diproses dalam dua cara yaitu proses semi-washed dan dry-processed. Ditanam di ketinggian dan kontur tanah ideal menjadikan kopi Sumatera berkualitas terbaik bahkan di mata Internasional.
Kopi Sulawesi
Tana Toraja adalah daerah yang diberkahi tanah tempat kopi tumbuh subur dengan kualitas yang tak kalah baik dari kopi dari daerah lain. Rasa yang kuat dan kadar asam yang tinggi menjadikan kopi Toraja diminati pasar yang memang menyukai kopi dengan keasaman tinggi. Meskipun sering disebut-sebut bercita rasa mirip dengan kopi Sumatera, tapi kopi Toraja memiliki ciri sendiri yang tentunya berbeda. Kopi Toraja memiliki bentuk biji yang lebih kecil dan lebih mengkilap dan licin pada kulit bijinya. Meskipun memiliki cita rasa asam, kopi Toraja memilki aroma earthy yang khas. Dan menurut ahli kopi aroma itulah yang menjadikan kopi Toraja berbeda dengan karakteristik yang unik pula.
Kopi Aceh Gayo
Siapa yang tidak kenal dengan kopi Aceh Gayo yang sudah tersohor kenikmatannya? Kopi yang berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh Tengah ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat maupun yang diekspor ke luar negeri. Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya yang sangat tajam menjadikan jenis kopi ini disukai. Tak heran kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar di Asia. Meskipun rasanya pahit, kopi Gayo memberi aroma gurih pada setiap tegukan.
Kopi Bali Kintamani
Kopi yang berasal dari daerah Kintamani Bali nan sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Hal tersebut terjadi dikarenakan tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk. Kopi jenis ini menggunakan sistem ‘tumpang sari’ bersama dengan jenis tanaman lain. Itu kenapa biji kopinya meresap rasa buah-buahan seperti jeruk. Selain memiliki cita rasa ‘buah’, kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat. Keunikanya tersebut di dapat dari letak geografisnya yang unik juga. Bagi kamu yang menyukai cita rasa kopi berbeda, kopi Bali Kintamani bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kopi Papua Wamena
Kopi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini tumbuh pada ketinggian 1.500 m dengan suhu 20 derajat. Menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dan memiliki keharuman tajam yang nikmat. Kopi Papua Wamena memiliki tingkat keasaman yang rendah, mungkin dikarenakan letak geografisnya dan juga struktur tanah tempat kopi ini bertumbuh. Yang membuat kopi ini berkualitas tinggi adalah para petani menanam kopi ini secara organik karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu bisa memengaruhi kopi yang akan dihasilkan. Untuk kamu yang menyukai kopi dengan rasa ringan dan lembut, aroma tajam yang nikmat serta tekstur yang nyaris tanpa ampas, kopi Papua Wamena adalah pilihan yang tak mungkin salah.
Kopi Flores Bajawa
Flores terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, siapa sangka daerah ini ternyata juga menghasilkan kopi yang tak kalah nikmatnya. Kopi Flores Bajawa adalah kopi yang berasal dari Kabupaten Ngada. Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Dan jadilah kopi Flores Bajawa yang nikmatnya tak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Kopi Flores Bajawa biasanya melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain.
Kopi Jawa
Kopi yang berasal dari Pulau Jawa ini ternyata memiliki keunikan cita rasa sendiri. Aroma rempah yang lahir secara alami menjadikan kopi jenis ini dinikmati karena memiliki karakteristik yang berbeda. Meskipun kopi Jawa tidak sekuat kopi Sumatera dan Sulawesi dari segi cita rasa dan aroma, tetapi dia tetap memiliki penikmat sendiri karena aroma tipis rempah yang dihasikan. Menjadikan pengalaman minum kopi terasa lebih unik dan berbeda. Sebagian besar kopi Jawa melalui proses giling basah. Itu jugalah yang membuat cita rasanya tidak terlalu kuat. Meski begitu kopi Jawa tetap diminati karena menurut beberapa ahli, tidak semua kopi nusantara mampu menghasikan kopi yang beraroma ‘rempah’.
Selasa, 18 Agustus 2015
Langganan:
Postingan (Atom)